Minggu, 26 Januari 2014

Posting With Allah part 8 jilid do'a = kemana perginya do'a?

menurut Hujjatul Islam al-Imam Ghazali ra, dari kitab Ihya 'Ulumuddin.

Seseorang bertanya kepada Ibrahim bin Adham ra, kita selalu berdo'a tetapi mengapa do'a kita tidak terkabul padahal Allah Ta'ala telah mewahyukan:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Rabb-mu berfirman: 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'."(QS.40:60)

"Sebab hati kalian telah mati" jawab beliau.
"Apa yang membunuhnya?" Tanyanya
"Ada delapan yang membunuh hati" jawab beliau.

Pertama, kalian mengetahui hak-hak Allah, tetapi tidak memenuhinya.
Kedua, Kalian membaca Al-Qur'an, tetapi tidak mengamalkan isinya.
Ketiga, kalian mengaku cinta kepada Nabi Muhammad saw, tetapi tidak mengamalkan sunah-sunahnya.
keempat, kalian menyatakan takut mati, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Kelima, Allah telah mewahyukan:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya, supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."(QS.35:6)

Tetapi kalian justu mentaati ajakannya untuk bermaksiat kepada Allah.
Keenam, kalian mengaku takut kepada siksa neraka, tetapi kalian tenggelamkan tubuh kalian kedalamnya,(dengan selalu berkata dusta).

Ketujuh, kalian menyatakan cinta surga, tetapi tidak beramal untuknya.
Kedelapan, ketika bangun tidur kalian lemparkan aib-aib kalian dibelakang punggung kalian dan kalian hamparkan aib orang didepan mata kalian, sehingga kalian membuat Allah murka.
Jika semua ini kalian lakukan, bagaimana doa kalian akan dikabulkan, jawab Ibrahim bin Adham.
pernah merasakan atau mengalaminya ? saat anda berharap uang, ternyata yang datang adalah hutang. ketika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan. ketika berdo'a memohon kesehatan, yang menghampiri malah penyakit.
Jangan anda tanyakan mengapa Allah tidak mengabulkan do'a. Jangan anda paksa kapan Allah akan ijabahkan do'a anda. Jangan anda heran mengapa Allah abaikan do'a anda. Tapi tanyakan seperti apa tubuh anda bicara, tanyakan seperti apa hati anda berkata.

Apa Subuhmu menjelang dhuha?
Apa Dzuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya?
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya?
Apa Isya mu terlewat karena lelah yg ada?

Jangan salahkan Allah, Jika anda berpikir bisa bebas berbuat dosa lalu kemudian bisa kembali diputihkan dengan Umroh tiap tahun. Jika ayat suci yang anda pilih atau baca hanya beberapa saja.  Surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh, Surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik sholehah, Surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki. jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata.

Jika titah Allah hanyalah beban, Jika ibadah kepada Allah hanyalah dagang ,hanya untung dan rugi Jangan harap kecintaanNya akan datang. 
mudah-mudahan kita bisa merubah dan memperbaiki kebiasaan buruk yang menghambat do'a kita terkabul. yakinlah kepada keajaiban do'a seorang muslim pasti akan terkabul (silahkan anda baca surat al-baqarah ayat 186)


Jumat, 24 Januari 2014

Posting With Allah part 7 jilid do'a = sodaqoh dengan do'a

ketika kita berdo'a kebanyakan kita selalu mementingkan kebutuhan kita sendiri, padahal jika do'anya ingin di kabul maka do'akanlah kebutuhan orang lain juga. pernah dengar ungkapan itu? yaps jika kita ingin pintar maka pintarkan lah orang lain, jika kita ingin sukses maka sukseskanlah orang lain, jika ingin kaya aka kayakanlah orang lain. waah sepertinya berlebihan ya, bagaimana kita bisa memintarkan orang lain, kita sendiri saja kurang pintar, bagaimana kita mensukseskan orang lain kita sendiri saja belum sukses, bagaimana kita mengkayakan orang lain kita sendiri saja belum di beri kekayaan. 
yakin dengan kekuatan sodaqoh, ingat sodaqoh bukan hanya dengan uang saja, tenaga, pikiran, ilmu dan lain sebagainnya,. ketika kita menguasai suatu pelajar tertentu akan lebih bermanfaat jika kita berbagi mengajarkannya ke teman sekitar atau orang lain, maka dengan itu bukan hanya kita belajar mengulang akan tetapi kita juga lebih bisa mengingat dan menguasi pelajaran tersebut, dan kita harus yakin ketika kita memberikan ilmu kitea terhadap orang lain makan suatu saat kita juga akan di beri pengetahuan yang lebih oleh Allah SWT melalui pelantaranya.
sodaqoh pun bisa lewat do'a, kekita kita tak lagi kuasa memberikan apa yang kita miliki, entah itu materi, tenaga atau pun pengetahuan, mari kita do'a kan orang-orang sekitar kita agar hidup bahagia, hidup berkah, dan lain sebagainya.  nah ada sedikit kisah nih buat saudara-saudara, saya ambil kisah ini setelah baca dari http://www.andyfebrian.com/doa-sang-juara/  mudah mudahan bermanfaat.
Suatu ketika seorang anak sedang mengikuti lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, karena saat itu adalah babak final. Pada perlombaan itu hanya tinggal tersisa empat orang, dan mereka masing-masing memamerkan mobil mainan yang dimilikinya. Semua mainan mobil balap itu adalah buatan sendiri, sebab memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Andi, mobilnya tidak terlalu begitu istimewa, namun ia termasuk ke dalam empat anak yang masuki final. Di banding semua lawannya, mobil Andi adalah yang paling tidak sempurna. Beberapa anak menyaksikan kekuatan mobil itu, untuk berpacu melawan mobil lainnya.
Yah, memang mobil si Andi memang tidak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana, dan sedikit lampu yang berkedip di atasnya tentu tidak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Andi bangga dengan itu semua, karena mobil itu buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan, kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak bersiap-siap di garis start untuk mendorong mobil mereka sekencang-kencangnya. Di setiap jalur lintasan, telah siap empat mobil dengan empat pembalap kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan jalur terpisah diantaranya. Namun sesaat kemudian, Andi meminta waktu sebentar sebelum lomba di mulai. Ia tampak berkomat kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang tertampuh memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, “Ya, aku siap!”.
[Duarr...]
Tanda telah di mulai. Dengan hentakan yang kuat, mereka mulai mendorong mobilnya masing-masing dengan kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak soraya, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing.
“Ayo, ayo, ayo! Cepat! Cepat! Maju maju maju! Ayo..!!!”, begitu teriak mereka.
Dan ternyata, Andi lah pemenangnya. Yah.., semuanya senang. Begitu juga dengan Andi.
Ia berucap, dan berkomat kamit lagi dalam hati, “Terima kasih Tuhan..”.
Saat pembagian piala tiba, Andi maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia itu bertanya, “Hey jagoan, kamu tadi pasti berdoa kepada Tuhan, agar kamu bisa menang kan?!?”.
Andi terdiam, “Bukan Pak, bukan itu yang aku panjatkan. Sepertinya tidak adil untuk meminta kepada Tuhan untuk menolong saya agar mengalahkan orang lain. Tetapi tadi, saya hanya memohon kepada Tuhan supaya saya tidak menangis jika saya kalah”.
Semua hadirin terdiam mendengar hal itu. Setelah beberapa saat, terdengar gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Begitulah cerita inspiratif tentang doa sang juara. Mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Tuhan, untuk mengabulkan permintaan kita, menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Padahal, yang kita butuhkan adalah bimbinganNya, tuntunanNya, dan panduanNya. Kita sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat, kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tidak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui?! Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng, dan mudah menyerah. Karena itu semua adalah ujian Tuhan kepada setiap hambanya yang sholeh. Dan yang perlu di sadari & di ingat kembali, bahwa Tuhan menyayangi & mencintai setiap hambaNya.

Selasa, 19 November 2013

Posting With Allah part 6 jilid do'a = perubahan

alhamdulillah bisa posting lagi nih, maaf untuk nulis postingan ini saya butuh banyak refernsi dan masukan dari banyak teman dan guru ngaji saya, judulnya pun sedikit di rubah jadi Posting With Allah, Posting itu singkatan dari positif tinggi, artinya saya pengen ngajak temen temen berpositif tinggi bersama Allah, bukan hany berpositif terhadap Allah seperti judul yang kemarin Allah itu baik "positive thinking about Allah" .
"tidak ada yang menolak takdir Allah, selain do'a. Dan tidak ada yang dapat menambah umur seseorang, selain (perbuatan) kebaikan," (HR Tirmidzi)
"sesungguhnya doa bermanfaat terhadap sesuatu yang sedang terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak takdir, kecuali do'a." ( HR. Tirmidzi, Hakim)
kita tak pernah bisa paham maksud,rencana dan pengetahuan Allah SWT, namun Allah sangat paham terhadap hambanya, terhadap kebutuhan hambnya, karena Allah SWT yang telah menciptakan kita. oleh karena itu Allah menetapkan takdir untuk hambanya masing -masing. namun bukan berarti kita harus pasrah dan menyalahkan takdir atas apa yang menimpa kita. pesan nabi di atas yang di riwayatkan oleh tirmidzi menegaskan bahwa kita harus berdo'a, ibadah, dan berikhtiar. setelah baca buku percepatan rizki karya ippho santosa, saya menemukan pemahaman yang sama dengan sudut pandang saya, yaps saya bukan anda terserah sudut pandang anad menapsirkan seperti apa namun disini saya di berikan keyakinan posisi penting do'a dalam kehidupan kita. sekali lagi do'a kita akan terkabul, sekali lagi akan. kita tahu Allah yang telah menetapkan takdir kita, namun ketika dia mau menghendaki perubahan terhadap takdir kita apakah Allah bisa mengubah takdir kita? Yaps pastinya bisa kan ! bukankah dia maha berkehendak, dan maha berkuasa, pastilah dai bisa merubah sesuatu termasuk takdir. dimana Dia dapat meneruskan ketetapan itu, mengubahnya, atau mengahpusnya (QS.13:39) yakin lah karena kunci semuanya adalah keyakinan ingat keyakinan terhadap yang di sandarkan kepada Allah SWT.

Senin, 18 November 2013

Posting With Allah part 5 ( cerita do'a nabi ayub )

Nabi Ayyub A.S. adalah salah seorang nabi yang terkenal kaya raya dengan harta yang melimpah dan jumlah ternak yang luar biasa banyaknya. Namun Walaupun demikian, Nabi Ayyub A.S. tetap tekun beribadah kepada Allah dan tidak berhenti-berhentinya melakukan kebajikan. Nabi Ayyub juga terkenal suka menolong orang-orang yang menderita, terutama mereka yang termasuk kaum fakir miskin.
Para malaikat di langit terkagum-kagum dan membicarakan tentang ketaatan Ayyub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Iblis yang mendengar pembicaraan para malaikat ini merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayyub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka.
Mula-mula iblis mencoba sendiri menggoda Nabi Ayyub agar tersesat dan tidak bersyukur kepada Allah, namun usahanya ini gagal, Nabi Ayyub tetap tak tergoyahkan. Lalu iblis menghadap Allah, meminta agak ia diizinkan untuk menguji keikhlasan Nabi Ayyub. Iblis berkata, “Wahai Tuhan, sesungguhnya Ayyub senantiasa patuh dan berbakti kepada-Mu, senantiasa memuji-Mu, tak lain hanyalah karena takut kehilangan kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadanya, karena ia ingin kekayaannya tetap terpelihara. Semua ibadahnya bukan karena ikhlas, cinta, dan taat kepada-Mu. Andaikata ia terkena musibah dan kehilangan harta benda, serta anak-anak dan istrinya, belum tentu ia akan tetap taat dan ikhlas menyembah-Mu.”
Allah berfirman kepada iblis, “Sesungguhnya Ayyub adalah hamba-Ku yang sangat taat kepada-Ku. Ia sesorang mu’min sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kepada-Ku. Iman dan taqwanya takkan tergoyahkan hanya oleh perubahan keadaan duniawi. Cintanya kepada-Ku takkan berkurang walaupun ditimpa musibah apa pun yang melanda dirinya, karena ia yakin bahwa apa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut daripadanya, atau Ku-jadikan berlipat ganda. Ia bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu.
Engkau tidak rela melihat hamba-hamba-Ku, anak cucu Adam, berada di atas jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayyub dan keimanannya pada takdir-Ku, Ku-izinkan kau menggoda dan mencoba memalingkannya dari-Ku. Kerahkan seluruh pembantu-pembantumu untuk menggoda Ayyub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikan keluarganya yang rukun damai sejahtera itu. Lihatlah, sampai dimana kemampuanmu untuk menyesatkan Ayyub hamba-Ku.”
Setelah itu, iblis dan para pembantunya mulai menyerbu keimanan Nabi Ayyub A.S. Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak pemeliharaan Ayyub, disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan pertaniannya dibakar hingga musnah.
Iblis mengira Nabi Ayyub A.S. akan berkeluh kesah setelah kehilangan ternak dan pertaniannya, namun ternyata Nabi Ayyub as tetap berhusnuzhon (berbaik sangka) kepada Allah. Segalanya ia pasrahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah yang sewaktu-waktu dapat saja diambil kembali.
Berikutnya iblis mendatangi putra-putra Nabi Ayyub AS yang sedang berada di sebuah gedung yang besar dan megah. Mereka menggoyang-goyangkan tiang-tiang gedung sehingga gedung itu roboh dan  membuat anak-anak dari Nabi Ayyub A.S. yang berada di dalamnya meninggal.
Iblis mengira usahanya kali ini akan berhasil menggoyahkan iman dari Nabi Ayyub yang memang sangat menyayangi putra-putranya itu, namun sekali lagi mereka harus kecewa. Nabi Ayyub tetap berserah diri kepada Allah. Ia memang bersedih hati dan menangis, tapi jiwa dan hatinya tetap kokoh dalam keyakinan bahwa jika Allah yang Maha Pemberi menghendaki sesuatu, tak ada seorang pun yang mampu menghalangi-Nya.
Iblis yang masih belum puas, lalu menaruh baksil di sekujur tubuh Nabi Ayyub sehingga beliau menderita penyakit kulit yang sangat menjijikkan, hingga ia dijauhi sanak famili dan tetangganya. Istri-istrinya banyak yang lari meninggalkannya, hanya seorang saja yang tetap setia mendampinginya, yaitu Rahmah. Lebih parah lagi, para tetangga Nabi Ayyub AS yang tidak mau ketularan penyakit yang diderita Nabi Ayyub, mengusirnya dari kampung mereka. Maka pergilah Nabi Ayyub dan istrinya Rahmah ke sebuah tempat yang sepi dari manusia.
Waktu 7 tahun dalam penderitaan terus-menerus memang merupakan ujian terberat bagi Ayyub dan Rahmah, namun Nabi Ayyub tetap bersabar dan berzikir menyebut Asma Allah. Diriwayatkan bahwa istrinya berkata, “Hai Ayyub, seandainya engkau berdoa kepada Tuhanmu, niscaya dia akan membebaskanmu.”
Namun Nabi Ayyub AS malah menjawab, “Aku telah hidup selama 70 tahun dalam keadaan sehat, dan Allah baru mengujiku dalam keadaan sakit selama 7 tahun. Ketahuilah, itu amat sedikit dibandingkan masa 70 tahun.”
Begitulah, Nabi Ayyub menerima ujian dari Allah SWT dengan sabar dan ikhlas. Ia telah hidup dalam kenikmatan selama puluhan tahun, maka ia merasa malu untuk berkeluh kesah kepada Allah SWT atas kesengsaraan yang hanya beberapa tahun. Sakit Nabi Ayyub membuat tidak ada lagi anggota badannya yang utuh kecuali jantung/hati dan lidahnya. Dengan hati dan lidahnya ini, Nabi Ayyub AS tak pernah berhenti berzikir kepada Allah, baik di waktu pagi, siang, sore dan malam hari.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Rahmah terpaksa bekerja pada suatu pabrik roti. Pagi ia berangkat, sorenya ia kembali ke rumah pengasingan. Namun lama-kelamaan majikannya mengetahui bahwa Rahmah adalah istri Nabi Ayyub yang memiliki penyakit berbahaya. Mereka khawatir Rahmah akan membawa baksil yang dapat menular melalui roti, oleh sebab itu mereka kemudian memecatnya.
Rahmah yang setia ini masih memikirkan suaminya. Ia meminta agar majikannya berkenan memberinya hutang roti, tetapi permintaannya ini ditolak. Majikannya hanya mau memberinya roti jika ia memotong gelung rambutnya yang panjang, padahal gelung rambut itu sangat disukai suaminya. Namun demi untuk mendapatkan roti, Rahmah akhirnya setuju dengan usul majikannya itu.
Ternyata, perbuatannya itu membuat Ayyub menduga bahwa ia telah menyeleweng. Akhirnya pada suatu hari, mungkin karena sudah tidak tahan dengan penderitaan yang terus-menerus dihadapi, Rahmah pamit untuk meninggalkan suaminya. Ia beralasan ingin bekerja agar dapat menghidupi suaminya. Nabi Ayyub melarangnya, tapi Rahmah tetap bersikeras sembari berkeluh kesah. Sesungguhnya tindakan Rahmah ini pun tak lepas dari peranan iblis yang menghasutnya untuk meninggalkan suaminya Ayyub.
Mendengar keluh kesah istrinya, berkatalah Ayyub, “Kiranya kau telah terkena bujuk rayu iblis, sehingga berkeluh kesah atas takdir Allah. Awas, kelak jika aku telah sembuh kau akan kupukul seratus kali. Mulai saat ini tinggalkan aku seorang diri, aku tak membutuhkan pertolonganmu sampai Allah menentukan takdir-Nya.”
Dengan demikian tinggallah kini Nabi Ayyub seorang diri setelah ia mengusir Rahmah istrinya. Di tengah kesendiriannya, Nabi Ayyub AS bermunajat kepada Allah SWT dengan sepenuh hati memohon rahmat dan kasih-Nya. Allah SWT menerima doa Nabi Ayyub AS yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi ujian dan cobaan. Berfirmanlah Ia kepada Nabi Ayyub, “Hantamkanlah kakimu ke tanah. Dari situ akan memancar air yang dengannya kau akan sembuh dari penyakitmu. Kesehatanmu akan pulih jika kau mempergunakannya untuk minum dan mandi.”
Setelah meminum dan mandi dengan air itu, Ayyub pun sembuh seperti sedia kala. Sementara itu Rahmah istrinya yang telah pergi meninggalkannya, rupanya lama-kelamaan merasa kasihan dan tak tega membiarkan suaminya seorang diri. Ia datang untuk menjenguk, namun ia tak mengenali lagi suaminya, karena kini Nabi Ayyub tampak lebih sehat, lebih segar, dan lebih tampan. Nabi Ayyub sangat gembira melihat istrinya kembali, namun ia teringat sumpahnya yaitu ingin memukul istrinya seratus kali. Ia harus melaksanakan sumpah itu, tapi ia bimbang karena bagaimanapun istrinya telah turut menderita sewaktu bersamanya 7 tahun ini. Tegakah ia memukulnya seratus kali?
Allah mengetahui kebimbangan yang dirasakan Nabi Ayyub AS. Maka datanglah wahyu Allah kepada Nabi Ayyub, “Hai Ayyub, ambillah lidi seratus batang dan pukullah istrimu sekali saja. Dengan demikian tertebuslah sumpahmu.”
Nabi Ayyub merasa lega dengan jalan keluar yang diwahyukan Allah itu. Dengan lidi seratus, dipukulnya istrinya dengan satu kali pukulan yang sangat pelan, maka sumpahnya telah terlaksana.
Berkat kesabaran dan keteguhan imannya, Nabi Ayyub AS dikaruniai lagi harta benda yang melimpah ruah. Dari Rahmah, ia kemudian memperoleh anak bernama Basyar yang kemudian hari menjadi seorang nabi yang dikenal dengan nama Zulkifli.

Sabtu, 16 November 2013

Posting with Allah part 4 ( cerita a kecil dan A BESAR)

Dalam sebuah buku yang saya baca dengan judul la yahtasib yang di tulis oleh Umyung mustika, tertulis bahwa dalam berdo’a jangan pernah posisikan Allah sebagai Pembantu. Dalam berdo’a kita sering memposisikan Allah sebagai assisten atau pembantu” misalnya kita minta di berikan ini, itu dansebagainya. Padahal Allah lah yang menilai kita pantas atau tidak mendapatkan sesuatu. Karena Allah penya Rencana yang terbaik buat hamba-Nya.
Ingat kita selalu menuntut meminta berikan aku ini, itu, aku ingin begini, ingin begitu, Rizki aku, Jodoh aku, Harta aku, dan aku aku dengan a kecil mari kita ubah huruf a (kecil) menjadi A (BESAR). Maksudnya ketika kita meminta dengan A besar berikan Aku ini, itu, Aku ingin begini, ingin begitu, Rizki Aku, Jodoh Aku, Harta Aku. Maksudnya ? ya benar kita sandarkan semuanya kepada Allah dan kita harus meyakini baik menurut Allah baik juga menurut kita. Rizki Aku rikzi yang Allah ridhoi, jodoh Aku jodoh yang baik menurut Allah, sesudah itu kita benar benar pasrahkan pada Allah, biar Allah yang ingin menjadikan kita seperti apa yang dikehendaki-Nya. Tapi yang sering terjadi kita malah melawan, kita maunya begini, maunya begitu, kalau kita begini kita akan begini.
Pernah membeli sepatu ? atau apapun barang yang mempunyai ukuran ? kalo begitu mari kita ingat ingat.! Pernahkah kita membli barang yang menurut kita bagus bentuknya, warnanya namun kektika kita hendak membelinya dan kita coba ternyata barang itu tak cukup, kebesaran, atau kekecilan, sehingga kita mendapatkan barang yang merupakan pilihan kedua atau ketiga dan seterusnya sampai benar benar cocok dan pas dengan ukuran yang kita punya atau inginkan. Apa artinya mungkin kita bisa jawab, ya gak selamanya yang menurut kita bagus dan yang terbaik itu cocok dan pas untuk kita , , 

Berteriak Sekeras apa pun kita dalam berdo’a,  Allah maha mendengar rintihan suara hati kecil atas apa yang benar benar kita butuhkan, bukan kah Allah maha mengetahui.  ingat bukan berarti Allah tidak mengabulkan apa yang kita pinta tapi mari kita selidiki sebelumnya, pertanyaannya apakah benar yang kita pinta itu apa yang benar benar kita butuhkan , , dan apakah kita juga sudah pantas mendapatkannya.
Ada sebuah kisah pemuda biasa saja sebut saja namanya Rahman. Anak dari keluarga sederhana dan mungkin lebih cenderung kekurangan. Semenjak kelas 3 SMP dia menginginkan Sebuah sepeda motor, namun dia sadar dengan keadaan keluarganya, dan tak mau merepotkan dan menambah beban kedua Orangtua nya. Dia selalu berdo’a dalam setiap ibadahnya karena sangat meninginkan sepeda motor namun sampe dia lulus SMA do’anya belum kunjung terkabul. Sampai akhirnya dia bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri. Dan saat itu dia membutuhkan kendaraan untuk bulak balik kerja ya sebut saja minimal dia membutuhkan sebuah sepeda motor untuk memfasilitasi kerjanya. Dan apa yang terjadi. ya pada usia 20 dia membeli motor atas nama sendiri dan dengan uang dari hasil penghasilannya sendiri. Mantapkan Allah selalu tepat waktu, dan memberi apa yang kita butuhkan juga dari kepantasannya. Bukankah dia jadi lebih bangga dengan karena selain do’anya terkabul dia jjuga bisa membeli motor dengan nama sendiri di SKKB nya dan yang lebih penting dari hasil keringatnya sendiri sehingga dia bisa mendapatkan kepuasan tersendiri. Sungguh Ada rencana yang terselip di setiap kejadian. Dan gak ada yang sia sia ..... 
Dari kisah di atas kita bisa memetik hikmah dan pelajaran yakni bahwa do’a itu pasti dikabul. Dan jangan pernah takut do’a kita tak di terima atau di kabul. Allah tak akan pernah lupa. Bagaimana mungkin kita sebagai orang muslim dan mukmin tidak di dengar do’a nya sedangkan Setan yang seburuk-buruknya makhluk, ketika dia meminta tenggang waktu kepada Allah untuk memperpanjang hidupnya hingga hari kiamat, di kabulkan permintaannya. 


Ingat seorang anak kecil pun ketika menginginkan sesuatu sampai merengek menangis dan n lama kelamaan orang tuanya pun risih dan gak tega dengan anaknya yang menangis sehingga apa yang di inginkan anak itu pun diturutinya dengan menyelipkan nasihat, jangan menagis lagi. Jangan cengeng .

Posting with Allah part 3 ( periksa dulu do'a kita)

dari kecil kita selalu di ajarkan untuk berdo'a, sebelum melakukan sesuatu, dan setelah melakukan sesuatu, namun coba kita ingat ingat kapan kita terakhir berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. contoh aja orang tua kita selalu mengingatkan kita berdo'a dulu sebelum makan nasi atau memakan jajanan apapun dulu dan kita selalu terbiasa akan tetapi setelah kita dewasa apa mesti kita juga masih di ingatkan !? ayo jujur apakah anda setiap kali mau dan sesudah makan nasi atau makan  jajanan kalian baca do'a . . . jawab dalam hati saja .... kenapa kita seperti itu ? ?
do'a itu harus jadi kebiasaan, ingat do'a itu artinya luas, permohonan, permintaan, bentuk syukur dll. nah bagi yang merasa do'a nya tak terkabul coba renungi di bawah ini : 
  • apakah kita yakin dengan apa yang kita pinta ? 
  • apakah kita sudah yakin apa yang kita pinta takan berubah ? 
  • apakah kita sudah yakin tentang baik buruk nya apa yang kita pinta ? 
  • apakah kita sudah yakin Dia akan mengabulkannya ? 
  • apakah kita sudah yakin dan pantas untuk mendapatkan apa yang kita pinta ?
  • apakah kita sudah meminta ridho orang tua kita atas apa yang kita pinta ? 
intinya Yakin kan yapz yakin.... kun fayakuun .... inget di awal ane sudah bilang jangan pernah ada sedikit keraguan dalam hati kita terhadap Dia yang maha mengabulkan. 
Ketika burung hidup, ia makan semut Ketika burung mati, semut makan burung Jadi, waktu berputar kapan saja. Jangan merendahkan siapapun dalam hidup. Kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri Kita mungkin berkuasa tapi waktu lebih berkuasa daripada kita Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon Jadi.. Satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif maka BERPIKIRLAH POSITIF !! Siap..?  
Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. 
Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. 
Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa.
Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. 
Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong. Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. 
Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan. Tersenyumlah ustadz ini. 
Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula. 
Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz. 
Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.
Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi. Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ. Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi dapat pelajaran bagi kita semua... Aamiin

posting with Allah part 2 ( Spesifik Do'a)

halo temen-temen semua alhamdulillah ane bisa posting lagi nih. . langsung aja deh gak usah basa basi ntar keburu basi. di bagian kedua ini kita coba belajar berdo'a secara lebih spesifik. nah loh, bukannya Dia Maha mengetahui, kenapa mesti lebih spesifik ?? ama seperti anda memesan tiket kepada Agen pelayanan Travel, namun anda gak memberikan keterangan jelas, hanya bilang "pesan" tiket ya ! apa yang akan anda dapatkan? tidak ada. Nah, beda ceritanya kalo anda memesan tiket dengan sangat jelas untuk kapan, tanggal berapa, Jam berapa, ke kota mana, pesawat apa, kelas apa, cara bayarnya seperti apa, dan untuk berapa orang, begitulah semakin jelas semakin baik. 
mungkin belum jelas tapi ntar coba ane perjelas, mungkin di antara kalian ada yang memohon di bukakan pintu rizki, di perbanyak rizki, di lancarkan dan di mudahkan, ingat di sini kata rizki masih umum, belum khusus (spesifik). ketika kita dapat tempat duduk dalam bis atau kereta pun itu pun termasuk rizki, so kita juga harus bisa memberikan penjelasan tambahan selain kita memohon minta rizki kita pun harus benar benar memperjelas apa yang kita inginkan sebenarnya, uang, Hp, motor, rumah, mobil, apapun itu. ingat Dia lebih memberi apa yang kita butuhkan dari pada apa yang kita inginkan, karena Dia maha mengetahui yang terbaik buat kita so kita mesti terus berpikir positif tentang Nya.